Kultwit @ErikarLebang mengenai kaitan antara Kanker dan Pola hidup

Berapa banyak penderita kanker yang kondisinya memburuk dari waktu ke waktu, jauh dari sehat dan tentu saja jauh dari sejahtera? Banyak!

Persentase penderita kanker ditangani holistik, dari mulai penanganan penyakit, pencegahan penyebaran hingga perubahan pola hidup? Minim

Penderita kanker umumnya pasrah harus jalani pengobatan itu-itu saja, menelan 'berton-ton' obat, menjalani 'siksaan' kemoterapi, minim hasil

Dan kendati metode minim hasil, di sisi lain luar biasa tinggi tingkat persentasenya dalam menguras kocek penderita kanker, orang pun antre

Sekalinya metode itu berhasil, sering sekali hanya memperpanjang 'nyawa' sekian waktu. Kembalinya kanker harus direview secara periodik

Penderita kanker umumnya bagai dijebloskan dalam penjara penuh kegelapan, mereka tidak tahu kenapa, tidak tahu harus bagaimana?

Seberapa banyak penderita kanker yang diberi pemahaman, kenapa mereka bisa terkena kanker? Bagaimana cara mengatasinya? Super sangat minim!

"Ini masalah genetik", "Tidak diketahui penyebabnya?" hingga "Cobaan dari Tuhan", adalah jawaban standar yang umum diterima penderita kanker

Saya malah pernah ketemu kasus, perokok berat, saat dideteksi kanker paru-paru, masih bisa berkilah, "Ini genetika", kata ahli kesehatannya

Dulu jaman saya belum punya kesadaran kesehatan, punya teman yang seorang peminum dan penikmat hidup malam. Terkena kanker sistem pencernaan

Mudah ditebak, tidak ada sedikitpun diskusi yang dilakukan tim kesehatannya picu kesadaran si pasien terkait gaya hidup, semua salah Tuhan

Saya gak tahu kabar teman ini lagi? Tapi kalau melihat gaya hidup dan pola pemahamannya terhadap kesehatan, sepertinya sulit ditolong

Apakah kanker serumit itu? Bila kita mengacu pada bahasan ilmiah ilmu kesehatan konvensional terkini sekalipun, memang kompleks dan sulit

Bahkan ada jarak terpisah antara ahli kesehatan dan penderita kanker. Edukasinya hampir tidak pernah sampai dengan jelas ke mereka

Kerumitan itu membuat ahli kesehatan mudah mendikte apa yang harus dilakukan penderita kanker. "Ini tindakannya, siapkan biaya dan lakukan!"

Padahal serumit itukah kanker? Tidak juga. Temuan Dr. Otto Heinrich Warburg, pemenang nobel 1931, mengindikasikan hal sangat sederhana

Poin pertama, "the prime cause of cancer is the replacement of the respiration of oxygen in normal body cells by a fermentation of sugar"

Beliau temukan kaitan sederhana antara sel kanker & glukosa, kini menjadi dasar pemikiran pendeteksi PET (positron emission tomography) Scan

Kini menjadi salah satu metode 3D tercanggih untuk mendeteksi dinamika sel kanker. Jauh melebihi teknik scanning yang umum dikenal

Teknik ini dilanjutkan oleh University College London Hospitals, mereka mendeteksi keberadaan sel kanker dengan pergunakan bantuan glukosa

Dari sini temuan Dr. Warburg tentang ketertarikan sel kanker dengan glukosa semestinya sudah menjadi landasan sederhana melawan kanker

Tapi apa lacur? Berapa banyak penderita kanker yang disarankan untuk menjaga apa yang mereka makan? Menghindari gula sederhana mungkin sudah

Tapi bagaimana jebakan gula yang terbentuk lewat konsumsi nasi putih, roti-rotian, turunan tepung, minuman energi misal? Jarang disinggung!

Tidak berhenti disana, Dr. Warburg beri platform mendasar lain tentang bagaimana cara kita melumpuhkan sel kanker, PH darah dan oksigen!

Sel kanker akan mati-matian mempertahankan PH di kisaran minimal 6.0 agar mereka bisa hidup dan berkembang biak secara leluasa. Ini penting!

Upaya sel kanker ini umum dipermudah oleh gaya hidup seseorang apabila ia terbiasa makan dan minum seenaknya. Bisa jadi malah pemicu utama

Bagaimana dengan pola hidup yang cenderung dekat dengan berkembang biaknya sel kanker, mari kita menoleh ke pakar kesehatan lainnya

Ada Hiromi Shinya MD, Dr. Robert Young, Helbert Shelton ND, mewakili ahli kesehatan yang kedepankan pencegahan penyakit dan perawatan tubuh

Mereka kendati berangkat dari era-pemahaman berbeda, mengamini, PH darah dan tubuh yang berada di kisaran asam (1.0 - 6.9) akibat gaya hidup

Hiromi Shinya seorang ahli gastroenterology, memberikan foto usus besar 370.000 pasien antar rasnya di seluruh dunia, sebagai bukti mutlak

Pola makan yang berat pada protein hewani, makanan proses, minuman selain air putih, membentuk karakter harmoni sistem cerna yang amat buruk

Lucunya karakter sistem cerna, usus besar utama, jadi refleksi munculnya berbagai macam penyakit dalam tubuh manusia, kanker tak terkecuali

Dr. Young dan Shelton, mengemukakan pola makan jauh dari buah dan sayuran segar yang disantap dengan cara benar, identik masalah kesehatan.

Bertiga mereka mengamini, pola hidup, berbasis pola makan seperti ini, menciptakan karakter PH darah-tubuh yang berada di wilayah asam

Hiromi Shinya, bahkan memberikan foto usus besar yang membaik pasca penderita penyakit tertentu (kanker termasuk) merubah pola makan drastis

Hebatnya, begitu usus besar menjadi sehat, sel kanker jadi kehilangan alasan untuk hidup, berangsur menghilang! Kalaupun ada, mudah diatasi

Hiromi Shinya menciptakan teknologi operasi sistem cerna bernama loop snare wire untuk menghilangkan sisa kanker atau pemicunya minim luka

Dr. Young mendirikan klinik yang menuntun penderita penyakit, kanker salah satunya, ubah pola makan mereka agar PH-nya netral cenderung basa

Herbert Shelton terkenal dengan klinik dan terapi semacam puasa yang berbasiskan buah-sayuran segar, kini dikenal dengan istilah detoks

Berbasis paham demikian, bukankah kanker semestinya lebih mudah dipahami, dipelajari lalu kemudian ditaklukkan? Seharusnya begitu

Tapi penguasaan industri (yang umum komersil) serta arogansi oknum, berusaha menolak itu semua dan menyeret kembali kanker ke sisi gelapnya

Ini yang membuat kanker sampai hari ini menjadi sebuah materi yang sangat sulit untuk dipahami, diatasi dan bahkan menjadi semacam komoditas

Demikian kibulan ini, suka sukur, gak suka unfollow! gak folow bawel? coba tanning-in kulit dengan tiduran di depan lampu sorot stadion

Sayang sekali masih ada yang percaya produk kayak susu kanker, it's just total rubbish, ditambah substansi lain tidak ubah sifat dasar susu

Balik lagi ke prinsip dasar, Dr. Warburg, beri tubuh pembentuk PH asam, sel kanker bersorak gembira, masuklah di sana susu, bye-bye health

Pertama, cek aja riwayat minum susu, si ibu dari hamil lalu si anak @dhincit kalau balita sdh divonis kanker, umumnya apa sebab #kibulansusu

@ratihcsari yang pasti kalau penderita kanker dikasih peptisol, diabetasol, atau malah produk susu kanker, jelas kemungkinan sembuh = 0



Courtesy by Erikar Lebang @erikarlebang

Comments

Popular Post

6 ciri-ciri pertobatan yang sejati

My Experience - Food Combining VS Autoimmune

Food Combining Changed My Life