Posts

New Post

Alasan Untuk Tidak Berkabung Terlalu Lama

Secara personal, saya sendiri belum pernah merasakan kedukacitaan yang luar biasa akibat ditinggalkan seseorang yang sangat saya kasihi. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, saya mulai melihat adanya teman maupun saudara yang ditinggalkan oleh orang yang dikasihinya. Kematian yang awalnya terasa jauh sekali, kini tiba-tiba dekat, ada di sekitar kita. Tentu saya mengerti bahwa memang ada kematian yang merupakan akhir dari kehidupan, tetapi merasakannya, dan melihat orang lain yang mengalami dampak langsung, adalah suatu pengalaman yang sangat berbeda. Saya pernah mendengar suatu kalimat yang membuat saya terkejut. Suatu perasaan kesedihan atau ratapan tidak muncul di sepanjang rumah duka. Melainkan muncul pada 2 momen, yaitu pada saat peti ditutup, dan saat dikubur/kremasi. Memang benar bahwa kita telah ditinggalkan saat orang tersebut meninggal. Tetapi waktu kita masih di rumah duka, kita masih bisa melihat langsung tubuh orang tersebut, terasa sepertinya orang itu masih ada di seki

Review Layanan Tilang Cash On Delivery (Jakarta Barat)

Image
Sekitar 2 minggu yang lalu, saya sedang mengendarai mobil dan hendak keluar di jalan tol arah Pluit. Ketika itu sudah malam, sehingga saya tidak terlalu jelas melihat pintu keluar, ternyata waktu saya membelokkan kendaraan, saya mengenai bahu jalan. Apes saja, saat itu ada petugas polisi yang sedang bertugas dan singkat cerita saya pun ditilang. Semula petugas menawarkan untuk "berdamai" tetapi saya pun menolak. Saya pikir, memang pasti jumlah yang akan dibayarkan lebih banyak, tetapi jatuhnya ke negara, bukan ke kantong pribadi. Akhirnya saya mendapatkan slip biru tilangan dan dijadwalkan untuk mengambil hasil tilangan (SIM) di pengadilan negeri Jakarta Barat. Slip Biru Tilang. Nama petugas disamarkan Di jalan pulang, saya kembali berpikir apakah langkah yang saya lakukan sudah benar. Ini bukan pertama kalinya saya ditilang, sehingga saya sudah tahu harus ke mana dan ngapain untuk mengambil hasil tilangan. Masih jelas dalam memori saya bagaimana proses pengambi

Jangan Takut, Percaya Saja!

Pembacaan Alkitab saya hari ini tiba di Kisah Para Rasul (KPR) Pasal 17. Saya yakin sudah pernah membaca bagian, tetapi hari ini saya menyadari ada satu hal yang tidak saya sadari sebelumnya. Secara garis besar, KPR adalah suatu kitab yang sangat menarik untuk saya pribadi. Kitab ini terletak setelah kitab Injil Yohanes. Kita dapat melihat bagaimana perjalanan para rasul dan apa yang terjadi sesudah peristiwa kenaikan Yesus Kristus. Saya sangat setuju dengan pembacaan Alkitab secara berurutan, sehingga kita mendapatkan gambaran besar tentang suatu kejadian demi kejadian. Melalui kitab KPR, kita melihat bagaimana terjadi penggantian para rasul, penganiayaan yang menimpa mereka, pemberitaan injil kepada kaum gentile ,  dan tentu saja bagian paling menarik yaitu di pasal 9 tentang pertobatan Saulus. Pasal 9 menjadi titik penting dari pembacaan selanjutnya yang diisi tentang perjalanan misi Paulus. Selanjutnya kita akan melihat bagaimana Paulus mengunjungi kota demi kota, serta menemuk

When Love Become Hatred

Sabtu, tanggal 3 Maret yang lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk melayani sebagai liturgis di acara Welcoming Day Persekutuan Pemuda & Pekerja GRII Sydney. Sungguh merupakan anugerah untuk bisa kembali meskipun hanya sebentar, dan sama-sama melayani. Ini adalah kali ketiga saya menjadi seorang liturgis. Saya memiliki latar belakang di bidang komunikasi, sehingga tidak terlalu sulit bagi saya untuk presentasi dan berbicara di depan orang lain. Tetapi ada bagian yang saya begitu kesulitan, yaitu memilih lagu dan memimpin jemaat untuk memuji Tuhan. Sepertinya Tuhan tau kesulitan yang saya miliki, mungkin itu sebabnya Dia memberikan penolong terkait hal ini 😌 ( just realized it by now ). Sejak beberapa minggu sebelumnya, ada 2 lagu yang sudah muncul di benak saya. Sehingga tanpa pikir panjang saya akhirnya memilih kedua lagu ini untuk dinyanyikan pada hari Welcoming Day minggu lalu. Kedua lagu yang saya terus pikirkan adalah A Prayer for Humility dan Bila Kau Pernah Cinta Yesu

2017. What a year. Part 2

Tanggal 05 April 2017, saya tiba di Sydney. Sangat-sangat excited , mengingat ini pertama kalinya saya tinggal di luar negeri. Bersyukur sekali lagi, saya memiliki saudara yang membuka pintu rumahnya untuk saya tinggali, sehingga semuanya jauh lebih mudah. Beberapa hari berlalu, saya mulai berkeliling kota Sydney sendirian sekaligus mengurus berbagai dokumen yang diperlukan (Telephone number, Bank account, Tax File Number, Superannuation, dan lain-lain). Waktu-waktu itu sungguh menyenangkan, jalan-jalan menelusuri kota yang memang begitu indah. Setelah dokumen-dokumen itu selesai diurus, saya akhirnya mulai berkeliling untuk drop resume dan mencari-cari pekerjaan via online . Setelah hampir seminggu berlalu, perasaan semula yang excited mulai menjadi kuatir. Bagaimana tidak? Persediaan uang mulai menipis, belum ada juga kabar mengenai pekerjaan. Terlebih lagi, saya menyadari satu hal yang semakin menambah kegelisahan. Semula saya mengira mencari pekerjaan di sini aka

2017. What a year. Part 1

Tidak terasa 2 minggu sudah berlalu sejak memasuki tahun 2018. Dalam khotbah awal tahun, Pak Agus mengajak semua pendengar untuk merenungkan 3 hal. Pertama, apakah di tahun 2017 kita semakin mengenal Tuhan atau tidak? Kedua, apakah makin mematikan dosa atau tidak? Ketiga, apakah makin rela untuk taat kehendak Tuhan, menyangkal diri, menginjili, dan berkorban? Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saya bisa dengan mudah menjawab pertanyaan2 ini. Hal-hal yang Tuhan kerjakan dalam hidup saya di tahun 2017 terlalu banyak. Anugerahnya jauh begitu melimpah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, mungkin terbanyak selama saya hidup. Selama di Cairns, saya punya waktu yang banyak, sehingga saya bisa lebih banyak merenung. Saya mencoba untuk kembali mengingat apa saja hal-hal yang Tuhan kerjakan dalam hidup saya selama tahun 2017. Di akhir tahun 2016, saya menyelesaikan studi S2 saya di Post Graduate Program LSPR-Jakarta. Sembari menunggu waktu wisuda, saya mencoba memikirkan hal yang sangat pent

Ask and have

"You want what you don't have, so you scheme and kill to get it. You are jealous of what others have, but you can't get it, so you fight and wage war to take it away from them. Yet you don't have what you want because you don't ask God for it." - James 4: 2-3 Sama seperti artikel sebelumnya, saya masih mengambil bahan dari buku Praying Successfully yang ditulis oleh Spurgeon. Sebelum pergi ke Cairns, saya memilah-milih buku apa yang akan saya bawa. Salah satu pilihan saya jatuh ke buku ini, karena cover dan kata-kata pembukanya sangat menantang. Spurgeon menjamin bahwa seseorang yang meminta kepada Tuhan pasti akan mendapatkan apa yang diminta. Benarkah hal ini? Hari ini tanggal 3 Januari 2018, saya secara resmi sudah mulai bekerja. Sebetulnya restoran tempat saya bekerja seharusnya sudah buka dari beberapa minggu yang lalu, tetapi karena satu dan lain hal, akhirnya baru buka hari ini. Awal-awalnya saya cukup tenang karena menurut perhitungan saya, masih