Posts

Showing posts from 2014

Tulisan Singkat Tentang Semiotika Ditinjau Melalui Aspek Historis

Ini adalah kali pertama saya menulis mengenai Semiotika. Saya mulai mengenal dunia semiotika berlangsung kurang lebih setahun yang lalu. Sebelum masuk lebih dalam mengenai hal ini, saya akan mengambil sebuah definisi dari orang yang sangat berperan dalam pengembangan keilmuan ini, yaitu ahli linguistik asal Swiss yang bernama Ferdinand de Saussure.  Dalam bukunya yang berjudul Course in the General of Linguistic, Saussure menjelaskan bahwa semiotika adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan-kehidupan tanda dalam masyarakat. Semiotika akan menunjukkan apa yang merupakan tanda-tanda serta aturan yang mengatur mereka. Barangkali hanya dengan melihat definisi, pemahaman kita masih dirasakan terlalu kurang jelas atau kabur. Tetapi, jika kita telah mempelajari dengan cukup baik, kita bisa mengaplikaskannya dalam kehidupan sehari-hari.  Jika kita melihat perkembangan semiotika dari sisi sejarah, kita akan menemukan bahwa terdapat 2 tokoh yang paling berpengaruh (paling ti

Punya Masalah Asam Lambung? Ini Solusinya

Banyak orang yang menjadikan asam lambung sebagai musuh dari tubuh, padahal sejatinya tidak demikian. Setiap hari, terdapat sekitar 200-400 miliar unsur asing yang masuk kedalam tubuh kita melalui makanan yang kita konsumsi. Disini, asam lambung berfungsi sebagai filter pembunuh bakteri paling efektif dalam seluruh struktur pelindung sistem pencernaan tubuh kita. Berikut ini adalah tindakan-tindakan yang mengakibatkan asam lambung menjadi tidak terkontrol menurut Erikar Lebang, seorang praktisi kesehatan, didalam bukunya yang berjudul Mitos dan Fakta Kesehatan 2 :       1.        Makanan yang tinggi protein hewani Makanan ini adalah contoh makanan yang sulit diantisipasi oleh sistem pencernaan, terutama lambung. Untuk mencernanya diperlukan enzim pepsin yang keluar melalui lambung. Proses ini membutuhkan suasana PH Asam sehingga membuat sistem pencernaan kerja ekstra, akibatnya asam lambung harus diproduksi ekstra untuk memfasilitasi kerja pepsin dalam mencerna protein hew

Pola Makan Seperti Apa Yang Tepat Untuk Manusia?

Perdebatan mengenai pola makan yang ideal untuk manusia seakan tidak ada habis-habisnya. Ada pihak yang mengatakan agar sebaiknya mengurangi makan daging, bahkan timbul sebuah saran untuk menjadi vegetarian.  Namun menariknya, di sisi lain, ada juga terdengar saran-saran yang mengatakan bahwa seharusnya kita mengkonsumsi banyak daging terutama pada saat sakit. Alasannya, daging mengandung asam amino yang berfungsi untuk membantu akselerasi pembuatan blok sel. Di tengah perdebatan itu, terdapat seorang dokter yang menganjurkan bahwa manusia sebaiknya hanya mengkonsumsi makanan berbasis hewani (telur, daging dan susu) sebanyak 15% saja. Sisanya, sebesar 85% diisi oleh makanan yang berbasis nabati. Alasannya pun sangat menarik dan logis, yaitu melihat dari struktur gigi manusia. Dokter berkebangsaan Jepang, sekaligus gastroenterologist ternama di dunia Dr. Hiromi Shinya menuliskan ini di dalam bukunya yang berjudul Keajaiban Enzim Awet Muda : “Gigi-geligi menunjukan jenis

Mengetahui kondisi usus melalui karakteristik feses.

Buang air besar (BAB) bagi sebagian orang adalah sesuatu yang menyenangkan. Selain perut terasa kosong, hari-hari juga jadi terasa ringan setelah melakukannya. Namun tahukah anda? Statistik menunjukan bahwa 12% dari penduduk dunia mengalami sembelit. Padahal, seperti yang telah banyak diketahui, banyak bahaya yang diakibatkan dari sembelit, di mulai dari penyakit yang ringan, hingga berat seperti kanker. Terdapat sebuah pepatah di Jepang yang mengatakan bahwa “Buang air besar di pagi hari merupakan petanda hari yang baik”. Secara ilmiah, hal ini memang benar. Waktu BAB terbaik adalah di pagi hari (04.00 – 12.00), dimana tubuh sedang melakukan fase detoksifikasi/pembersihan, setelah menyelesaikan proses penyerapan pada malam hari. Didalam buku yang berjudul “Keajaiban Enzim Awet Muda”, seorang dokter asal Jepang, Hiromi Shinya, menjelaskan ada 4 hal yang perlu diperiksa ketika sedang BAB. 1.        Kepadatan: Seharusnya tidak terlalu lunak atau terlalu padat/keras. Yang ide

Kemunduran kesehatan masyarakat Jepang?

Berbasis rata-rata usia penduduk hingga 83,91 tahun (menurut CIA Life Expectancy 2013) . Banyak orang yang menganggap bahwa Jepang adalah negara tersehat di dunia. Namun benarkah hal tersebut? Seorang dokter asal Jepang, Hiromi Shinya, menjelaskan kondisi kesehatan masyarakat Jepang yang semakin mundur tahun demi tahun. Dia menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh pola makan masyarakat Jepang yang telah berubah. “Usus orang Jepang yang bersih dan hampir tidak mengenal polip sampai sekitar 30 tahun lalu, belakangan ini menjadi keras dan pendek, dan bersamaan dengan memburuknya raut usus, jumlah kasus penyakit akibat gaya hidup pun bertambah dengan sangat drastis. Selain itu saya lalu mendapati dari pemeriksaan dan operasi beragam penyakit, bahwa para penderita penyakit yang sepintas tidak ada kaitannya dengan usus, misalnya sakit pada paru-paru, hati, kantung empedu, ginjal, dan lain-lain, memiliki raut usus yang tidak cantik”. Pola makan masyarakat Jepang yang sebelumny

Cara makan buah yang benar

Banyak orang yang mengetahui bahwa mengkonsumsi buah-buahan dapat menyehatkan tubuh kita. Hal ini dibuktikan dari banyaknya orang yang menjenguk kerabatnya di rumah sakit dengan membawa parcel berisi buah-buahan. Namun benarkah hal tersebut? Belakangan ini, terjadi perdebatan mengenai manfaat mengkonsumsi buah. Ada yang mengatakan sangat bagus, tapi ada juga yang mengatakan sebaliknya. Mengapa bisa terdapat 2 hal yang kontradiksi seperti ini? Ternyata jawabannya adalah cara makan yang salah. Seorang pakar kesehatan asal Amerika, Dr. Harvey Diamond mengatakan bahwa, “Buah-buahan, tidak diragukan, adalah makanan yang paling bermanfaat. Berfungsi sebagai sumber energi, pendorong kehidupan, yang bisa Anda makan asalkan dikonsumsi dengan benar.”  Hal ini juga disetujui oleh pakar kesehatan lainnya yaitu Dr. Herbert M. Shelton. Dia menjelaskan bahwa jika buah dimakan bersamaan atau sesudah makanan berat lainnya, buah-buahan tadi bukan saja kehilangan sebagian besar manfaatnya, b

Food Combining. For those who believe "We are what we eat" !

Semakin berkembangnya zaman, makin banyak orang yang gak peduli sama kesehatan tubuhnya sendiri. Bahkan kalo kita mundur 50 tahun lalu, rasanya kok penyakit macam osteoporosis, jantung, darah tinggi, diabetes, obesitas dkk itu jarang ditemui yah? Sedangkan kok zaman sekarang ini banyak sekali orang-orang yang usia 40-50 tahun tapi sudah terkena penyakit mengerikan seperti ini? Bahkan, ada teman saya yang usia 19 tahun sudah terkena kolestrol. Sebenarnya kesalahan kita itu letaknya dimana sih? Sebenarnya gampang sekali, cuma 1 kalimat "Pola hidup yang salah" Sebelum lebih dalam membahas soal pola hidup, saya ingin bertanya dahulu kepada para pembaca.  Siapa yang percaya kalo Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna? *tunjuk tangan* Lalu kenapa bisa ada penyakit? Katanya sempurna? Kok bisa sakit? Brarti ga sempurna dong?? Kurang lebih 4 bulan, saya mulai memikirkan masalah ini. Sampai suatu saat saya mempelajari Food Combining dari Erikar Lebang lewat bu

Visiting Shelter Animal Defenders Indonesia

Image
Hari sabtu yang lalu, tepatnya pada tanggal 18 Oktober 2014, saya akhirnya kesampean mengunjungi shelter milik Animal Defenders Indonesia. Sebetulnya udah lama banget pengen kesana, akhirnya dalam rangka ingin menanyakan hal seputar skripsi (kebetulan skripsi neliti soal iklan Animal Defenders) saya dan kakak memutuskan untuk visit kesana. Shelter tersebut berlokasi di daerah Depok, untuk kesana saya naik kereta sampai stasiun depok, lanjut angkot 2x dan ojek 1x. Sesampainya di shelter, kami disambut oleh puluhan anjing yang ada disana. Sempet celingak-celinguk sih ngeliat apa yang bisa dibantu, hingga akhirnya terjun buat bantuin mandi tuh bocah-bocah di shelter. Jenis anjing disana beragam banget, mulai dari mongrel, shih tzu, golden retriever, beagle, dll. Saat melihat jenis-jenis ras yang harganya mahal itu, saya sadar bahwa jenis ras maupun harga bukan lagi jaminan seekor anjing bisa hidup bahagia. Selama ini kita berpikir bahwa gak mungkin anjing yang ras mahal seperti golde

Gelar Tinggi? Buat Apa?

Pagi ini, dalam khotbah di gereja, terdapat sebuah cerita yang sangat menarik. Cerita tersebut berisi tentang seorang pendeta dari gereja kami yang selesai studi master di Yale University. Seperti yang kita semua ketahui, Yale adalah salah satu universitas yang terkenal di dunia. Singkat cerita, setelah menyelesaikan studinya, akhirnya beliau kembali ke Jakarta. Beliau bercerita mengenai betapa luar biasanya pendidikan di universitas tersebut. Pengajaran materi yang diberikan oleh para profesor disana sungguh pandai luar biasa, tapi di sisi lain justru memiliki masalah moral yabg tidak kalah luar biasa. Bagaimana bisa, seorang profesor pengajar etika malah bercerai dan kemudian menikah dengan mahasiswinya sendiri? Muncullah sebuah kalimat dari Pdt. Stephen Tong selaku pengkotbah, "Layakkah orang yang tidak memiliki etika seperti itu, mengajarimu masalah etika?" Kalimat tersebut seperti memukul kita. Dikala pendidikan makin tinggi, tapi moral terus terjun bebas. Buat apa

Sebuah tulisan mengenai Vegetarian

Pada beberapa waktu belakangan ini, banyak artikel bermunculan yang membahas seputar Vegetarian. Pola hidup yang dianggap sangat sehat ini, mulai dikabarkan tidak sesehat yang diberitakan. Bahkan tidak sedikit para pelaku Vegetarian ini yang terkena berbagai penyakit degeneratif. Berangkat dari fakta-fakta seperti itu, mulailah disampaikan bahwa Vegetarian tidak sehat! Ada juga yang mengatakan "Menjadi vegetarian tidak membuat menjadi sehat! Malah banyak yang sebelumnya sehat, pas melakukan malah lemes dan sakit-sakitan". Benarkah hal tersebut? Sebenernya gak terlalu minat banget membahas soal ini, tapi karena beritanya menyebar dengan ceat sekali, ditakutkan malah menyesatkan orang lain yang mau merubah pola makannya. Barusan saja, saya lihat ada lagi member di FCI yang memposting artikel sedemikian. Buat orang yang mengerti benar logika dari Food Combining, pada saat membaca berita tersebut harusnya sudah mengetahui alasan berita semacam tersebut muncul. Tapi buat

FC "bukan" milik kaum pekerja kasar?

"fc kurang cocok untuk kuli ya? #cmiiw" saya aja kuli lho. Buat yang beranggapan kalo FC itu mahal, mari kita coba diskusikan disini. Saya gak tau kenapa, tapi sebagian orang menganggap, para pekerja kasar (kuli, supir, tukang bangunan) itu sejatinya mengeluarkan uang sedikit sekali sehari-hari, lalu pada saat mau melakukan FC, mendadak jadi mahal? Yang sebelumnya gak sarapan, jadi perlu stok buah, dsb?  Tapi, apakah benar? Benarkah kehidupan kuli itu seperti itu? Saya paling benci sekali denger orang yang bilang kalo FC itu barang mewah, "Semenjak saya FC jadi mahal, bla bla bla". Berhubung saya akrab sekali dengan dunia "pekerja kasar" ini, mari kita bahas. Ada beberapa pengeluaran besar yang selalu dikeluarkan oleh kaum pekerja kasar ini. Dimulai dari Rokok, Kopi, Teh, Minuman Energi, Makanan warteg yang biasanya memakai Telur / Ayam, dan Gorengan. 1. Rokok Rata-rata pekerja kasar biasanya merokok, jika ingin melak

My Experience - Food Combining VS Autoimmune

Berhubung banyaknya orang yang penasaran kenapa diusia yang masih terbilang muda (20 Tahun), kok saya udah menjalankan Food Combining? Tidak jarang pujian-pujian dilontarkan kepada saya seperti : "Wah hebat! Menantu gue aja bandel banget disuruh FC, kok anak semuda anda mau yah?". Tentunya selalu ada alasan mengapa di usia yang sedemikian muda, saya telah menetapkan sebuah pola makan yang bernama Food Combining ini. Agak aneh rasanya melihat seorang Mahasiswa (Sekarang Semester 6), udah mikirin soal 'jaga makan'. Padahal justru di usia sekarang-sekarang ini harusnya makan lagi ngaco-ngaconya (Mumpung masih anak muda) Semua bermula kira-kira 4 tahun yang lalu, dimana saya masih menjadi seorang siswa SMA di salah satu sekolah swasta di Jakarta. Saya juga gak inget persis kapan waktu pertama kejadiannya. Suatu hari, saya merasa bahwa ada rasa gatal dibagian kepala saya. Awalnya sebenarnya hanya muncul sekali-sekali dan tidak terlalu menganggu aktivitas saya