Proses Mendapatkan WHV (Working and Holiday) Visa

Horray akhirnya pagi ini dapat email bahwa Visa sudah granted setelah menunggu kurang lebih 3 Bulan. Di bawa ini akan saya lampirkan proses daftar hingga visa granted.

1. Daftar di website imigrasi Indonesia untuk wawancara dan verifikasi dokumen.

Ini adalah tahapan awal untuk mendapatkan visa WHV. Masukin data diri dan lain-lain untuk nanti dipanggil wawancara dan verifikasi dokumen. Hal ini wajib untuk mendapatkan surat rekomendasi dan dilampirkan saat apply visa. Selain data diri juga diminta mengisi score ielts. Saran saya sih daftar imigrasi dulu aja, soalnya dipanggilnya bisa makan waktu lama banget. Pas daftar tanggal 12 November 2016 dan baru wawancara 24 Januari 2017. Masih cukup waktu untuk tes ielts sebelum dipanggil wawancara.

Website: http://www.imigrasi.go.id/index.php/en/layanan-publik/rekomendasi-work-and-holiday-visa#registrasi

2. Tes IELTS

Ada beberapa lembaga yang menyediakan tes IELTS ini, misalnya British council atau IDP. Bisa registrasi dulu via website mereka nanti setelah bayar, mereka akan kirimkan jadwal test beserta materi-materi untuk persiapan ujian. Syarat IELTS untuk WHV adalah 4.5. Tapi saya sarankan sekalian aja belajar serius dan ambil yang jenis Academic, siapa tau ada rezeki bisa ikut course atau skalian studi di sana. Toh biayanya sama dan cuma beda di writing dan reading saja. Setelah selesai ujian, nanti hasil test akan dikirimkan ke rumah atau kalo mau buru-buru bisa langsung di ambil sendiri. Proses daftar test sampai keluar score memakan kurang lebih 1-2 minggu. Masa berlaku dari sertifikat ini adalah 2 tahun, jadi kalo emang udah yakin banget mau apply visa WHV ini, boleh aja untuk test IELTS duluan sebelum daftar di imigrasi. Soalnya kadang bisa cepet dan lama banget. Pas saya daftar harganya Rp. 2.700.000, kalo sekarang kayaknya udah naik sedikit.

Website daftar IELTS IDP: https://www.idp.com/indonesia/ielts/bookyourtest

Website daftar IELTS British Counsil: http://www.britishcouncilfoundation.id/tes/ielts/jadwal-tes-biaya-lokasi

3. Wawancara dan verifikasi dokumen di kantor Imigrasi - Kuningan, Jakarta Selatan

Setelah menunggu sekian lama (dari 12 November 2016), akhirnya dapet panggilan untuk wawancara pada tanggal 24 Januari 2016. Wawancaranya dilakukan dalam bahasa Inggris, pertanyaannya cukup standard terkait apa aja yang mau dilakukan di sana, mau ke kota mana, kerja di bidang apa, dll sambil mengecek dokumen kita.
Sebelum wawancara, sebaiknya pastiin bahwa dokumen kita sudah lengkap, baik asli (diperlihatkan saja) maupun copy (diserahkan).
List dokumennya adalah sebagai berikut:
- KTP
- Paspor (Fotocopy halaman depan, belakang, dan yang ada capnya)
- Akte Lahir (KK juga kalo pake rekening keluarga)
- Sertifikat Score IELTS (Min. Score 4.5) / Surat kampus jika lulusan luar atau kuliah pake bahasa pengantar Inggris
- Surat Referensi Bank (Menyatakan kemilikan dana 50jt). Mutasi rekening ga usah, tapi print aja buat jaga-jaga. Kalo diminta baru keluarin.
- Ijazah perguruan tinggi + transcript nilai (copy tidak perlu di legalisir)
- Form Imigrasi (Download di website imigrasi) (link: http://www.imigrasi.go.id/images/formulir.pdf )
- Pas Foto ukuran 4cm x 6cm 1 lembar, latar belakang putih
- Map warna biru (seluruh dokumen copy di masukan ke map, dan dikasih ke pihak imigrasi)

Alamat kantor imigrasi:

Direktorat Jenderal Imigrasi
Gedung Ditjen Imigrasi Lt. 1 
Sub Direktorat Visa
Jl. HR Rasuna Said Blok X6 Kav 8 JakartaEmail: visa@imigrasi.go.idWebsite: http://www.imigrasi.go.id


4. Proses pengajuan visa ke AVAC / VFS Global di Mall Kuningan City, Jakarta

Setelah mendapatkan surat rekomendasi dari kantor imigrasi pada tanggal 31 Januari (Prosesnya 7 hari), saya langsung masukin visa ke AVAC pada hari itu juga. Mereka kerja dengan sangat efisien, paling hanya sehari langsung diteruskan ke kedutaan Australia.
List yang perlu di bawa:
- Surat rekomendasi dari Imigrasi Indonesia
- Form 1208 (Download di website kedutaan Australia) (link: https://www.border.gov.au/Forms/Documents/1208.pdf)
- KTP
- Paspor (Fotocopy halaman depan, belakang, dan yang ada capnya)
- Akte Lahir + Kartu Keluarga
- Sertifikat Score IELTS (Min. Score 4.5) / Surat kampus jika lulusan luar atau kuliah pake bahasa pengantar Inggris.
- Surat Referensi Bank (Menyatakan kemilikan dana 50jt) (TIPS: saat di imigrasi sebaiknya kasih copy aja, soalnya nanti di kedutaan dimintain yang asli.
- Ijazah perguruan tinggi + transcript nilai (copy tidak perlu di legalisir)
- Pas Foto ukuran 45mm x 35mm (Beda dengan Imigrasi, warna latar belakang bebas)
- Duit VIsa (4,7 jt) dalam bentuk cash / Credit Card. Tidak menerima gesek debit
- CV (Optional, Tidak wajib)

5. Mendapatkan HAP ID, Medical Checkup di RS yang ditunjuk

Setelah masukin visa tanggal 31 Januari, hanya dalam waktu 2 hari (02 Februari 2017), dapat email dari kedutaan Australia yang berisi HAP ID untuk medical checkup di RS yang mereka tunjuk. Kalo di Jakarta cuma ada 2, yaitu di RS Premier Jatinegara dan RS Premier Bintaro. Bisa telp dulu untuk buat janji. Dokumen yang di bawa cuma Paspor Asli dan HAP ID.
Tidak perlu puasa, dianjurkan untuk minum air putih yang banyak. Setelah sampai di sana, ada beberapa test yang akan kita ikuti.
- Ukur tinggi badan
- Ukur berat badan
- Ukur tekanan darah
- Uji Urine
- X Ray bagian dada
- Uji penglihatan
- Pemeriksaan dan wawancara singkat dengan dokter (Pakaian di buka)

Proses dari awal hingga selesai memakan waktu kira-kira 3 jam, jadi sebaiknya makan aja dulu sebelum masuk biar ga lapar. Biayanya kurang lebih Rp. 900.000. Nanti hasil test medical checkup kita akan langsung dikirimkan oleh pihak RS ke Kedutaan Australia. Ingat, pas bagian email tulis dengan sejelas mungkin, soalnya file-file akan selalu dikirim via email.

6. Visa Granted, dikirim via email oleh kedutaan Australia

Hanya dalam waktu 2 hari setelah medical checkup. langsung akan dikirimkan email yang berisi apakah visa kita granted atau tidak. Oh iya, visa WHV ini multiple entry dan kita punya waktu sampai dengan 1 tahun untuk berangkat ke sana.
Prosesnya emang panjang dan ribet, tetapi saat visa keluar, langsung lega banget. Semoga visa kalian juga cepat keluar ya.
Kalo ada kesalahan atau kelupaan, bisa langsung infokan ke saya.

Comments

  1. WiliantiJune 8, 2017 at 6:17 PM

    Mas, surat kampus utk bahasa pengantar inggris itu format kyk gmn ya? Kalau bisa minta surat kampus jd kan g ush lagi ujian ielts.

    ReplyDelete
  2. WiliantiJune 8, 2017 at 6:18 PM

    Mas, surat kampus utk bahasa pengantar inggris itu format kyk gmn ya? Kalau bisa minta surat kampus jd kan g ush lagi ujian ielts.

    ReplyDelete
  3. WindyAugust 17, 2017 at 6:14 PM

    Mas jd pas ijasah pake copy juga ok yah? Krn aslinya ijasah aku ilang huhuhu.. dan kuliah aku kebetulan emang pke bahasa inggris krn dy kuliah luar yg dsini cumaaaaa uda ganti nama lg gmn yah mnta suratnya hehe klo ada contoh mau :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Post

6 ciri-ciri pertobatan yang sejati

Pada hari minggu ini, tanggal 12 November 2017, akan diadakan acara seminar Refo500 di kota Sydney.  Dalam satu minggu terakhir, bersama-sama dengan setiap anggota di GRII Sydney, kami bekerja keras untuk mempersiapkan acara ini. Di tengah-tengah kesibukan, saya menyadari bahwa minggu ini saya membaca hanya sedikit sekali, bahkan ada satu atau dua hari, saya tidak membaca buku sama sekali. Kemudian saya menyadari bahwa sesibuk apapun harus tetap menyempatkan diri untuk membaca buku. Tidak peduli seberapa sibuk, harus sempatkan waktu dan paksa diri untuk baca. Buku yang baru selesai saya baca ini berjudul The Doctrine of Repentance yang ditulis oleh Thomas Watson. Bukunya cukup tipis dan mudah dibaca. Tetapi sama halnya dengan tokoh Puritan lainnya, tidak mudah untuk dimengerti Pada bagian awal, Watson menekankan kepada para pembaca, bahwa pertobatan adalah anugerah dari Tuhan. Terdapat 2 anugerah besar yang diberikan kepada orang suci (saint) di dunia ini, yaitu iman (faith) ...
Read more

My Experience - Food Combining VS Autoimmune

Berhubung banyaknya orang yang penasaran kenapa diusia yang masih terbilang muda (20 Tahun), kok saya udah menjalankan Food Combining? Tidak jarang pujian-pujian dilontarkan kepada saya seperti : "Wah hebat! Menantu gue aja bandel banget disuruh FC, kok anak semuda anda mau yah?". Tentunya selalu ada alasan mengapa di usia yang sedemikian muda, saya telah menetapkan sebuah pola makan yang bernama Food Combining ini. Agak aneh rasanya melihat seorang Mahasiswa (Sekarang Semester 6), udah mikirin soal 'jaga makan'. Padahal justru di usia sekarang-sekarang ini harusnya makan lagi ngaco-ngaconya (Mumpung masih anak muda) Semua bermula kira-kira 4 tahun yang lalu, dimana saya masih menjadi seorang siswa SMA di salah satu sekolah swasta di Jakarta. Saya juga gak inget persis kapan waktu pertama kejadiannya. Suatu hari, saya merasa bahwa ada rasa gatal dibagian kepala saya. Awalnya sebenarnya hanya muncul sekali-sekali dan tidak terlalu menganggu aktivitas saya ...
Read more

Food Combining Changed My Life

Kira-kira sudah setahun ini saya mulai menerapkan sebuah pola makan yang bernama Food Combining. Semuanya berawal dari sebuah buku yang dipinjamkan oleh kakak saya. Buku itu berjudul "Mitos dan Fakta Seputar Kesehatan" yang ditulis oleh seorang Pakar Food Combining di Indonesia yang bernama Erikar Lebang. Saya adalah orang yang tidak suka membaca buku, namun saya berpikir "ah iseng aja deh baca, mumpung lagi gak ada kerjaan". Didalam buku tersebut barulah saya mengenal banyak sekali hal mengenai tubuh sendiri, cara kerja sistem-sistem dalam tubuh, dan juga banyak sekali pengetahuan yang saya yakini kebenarannya justru diputar balikkan semuanya. "Susu itu adalah makanan yang ditujukan kepada makhluk hidup yang baru lahir, dan belum mampu mencerna makanan. Pada saat makhluk tersebut sudah dapat makan sendiri, dia tidak lagi akan mengkonsumsi susu. Manusia kebanyakan termakan oleh iklan-iklan yang menyatakan bahwa susu adalah minuman super". Wah, ka...
Read more