Review Layanan Tilang Cash On Delivery (Jakarta Barat)
Apes saja, saat itu ada petugas polisi yang sedang bertugas dan singkat cerita saya pun ditilang. Semula petugas menawarkan untuk "berdamai" tetapi saya pun menolak. Saya pikir, memang pasti jumlah yang akan dibayarkan lebih banyak, tetapi jatuhnya ke negara, bukan ke kantong pribadi. Akhirnya saya mendapatkan slip biru tilangan dan dijadwalkan untuk mengambil hasil tilangan (SIM) di pengadilan negeri Jakarta Barat.
![]() | ||||
Slip Biru Tilang. Nama petugas disamarkan |
Di jalan pulang, saya kembali berpikir apakah langkah yang saya lakukan sudah benar. Ini bukan pertama kalinya saya ditilang, sehingga saya sudah tahu harus ke mana dan ngapain untuk mengambil hasil tilangan. Masih jelas dalam memori saya bagaimana proses pengambilan hasil tilangan tersebut. Sebelum masuk ke pengadilan negeri, sudah begitu banyak calo yang berkumpul di depan, dan petugas pun membiarkan hal tersebut. Saat mengambil tilangan pun, petugas hanya menyampaikan berapa jumlah yang harus di bayar, tidak tahu jumlahnya benar atau tidak, dan tidak ada kwitansi.
Sehingga di perjalanan saya berpikir, mungkin kedepannya saya akan memilih jalur damai saja. Sebab terlalu banyak "effort" yang dikeluarkan jika mengikuti jalur resmi, dan saat bayar, belum tentu jumlah yang dibayarkan pas, sebab tidak adanya kwitansi.
Tetapi itu sudah kejadian berapa tahun yang lalu, saya pikir mungkin saja sudah ada perubahan. Meskipun saat itu petugas tidak menjelaskan bagaimana sistem pembayaran dan pengambilan hasil tilangan yang baru. Saya pun membuka internet, hal yang pertama saya cari adalah website dari Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Hasil Tampilan Pencarian Pengadilan Negeri Jakarta Barat |
Mata saya langsung tertuju pada pilihan Info Tilang PNJB dan juga Jadwal Sidang. Saya sungguh terkejut, saya melihat adanya list-list nama orang yang tertilang, lengkap dengan pasal yang dilanggar, dan biaya denda yang harus dibayar. Ternyata sudah banyak sekali perubahan yang terjadi dengan sistem tilangan ini. Paling tidak, sekarang kita bisa melihat langsung dari website, berapa jumlah denda yang harus kita bayar. Sehingga saat kita mengambil hasil tilangan, kita bisa mencocokkan apakah denda yang diminta dibayarkan sesuai atau tidak. Website akan diupdate setiap hari jumat kurang lebih pukul 8 pagi.
![]() | |
Menggunakan Fitur Pencarian Nama |
Saya pun kembali mencari tahu, apakah terdapat perubahan untuk proses pengambilan hasil tilangan tersebut. Sebab sebelumnya saya selalu datang ke Pengadilan Negeri (Hari Jumat) dan mengambil di sana. Setelah mencari tahu, ternyata juga ada perubahan terkait lokasi pengambilan hasil tilangan. Kita tidak perlu datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat, hanya perlu melihat dendanya dan mengambilnya di Kejaksaaan Negeri Jakarta Barat.
Detil informasi bisa dilihat di sini:
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt586e0b6e237b7/kini--pelanggar-lalu-lintas-di-wilayah-jakbar-tak-perlu-hadiri-sidang-tilang
https://news.detik.com/berita/d-3394989/prit--tanpa-sidang-ini-daftar-denda-tilang-di-pn-jakbar
http://www.kejari-jakbar.go.id/index.php/arsip/berita/item/538-tata-cara-pengambilan-tilang-di-kejaksaan-negeri-jakarta-barat
Setelah takjub dengan transparansi sistem yang ada, saya kembali melihat-lihat website dari Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. Ada fitur di sana yang sangat menarik perhatian saya, yaitu Tilang Cash On Delivery.
![]() | ||
Banner Tilang Cash On Delivery |
Sebetulnya rumah saya cukup dekat dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. Tetapi saya tertarik untuk mencoba fitur ini, sekalian untuk menjadi material blog juga. Saya akhirnya mengirimkan pesan whatsapp ke nomor tersebut untuk mendaftarkan Tilang COD.
![]() |
Profil Tilang Cash On Delivery |
![]() |
Pendaftaran Tilang COD |
Pendaftaran Tilang COD terbilang cukup baik, meskipun respon adminnya agak lambat. Tetapi hal ini mungkin disebabkan oleh pendeknya jam kerja pada hari jumat, jadi maklum saja. Kemudian saya dihubungi oleh kurir dan jumlah denda yang harus dibayar beserta kwitansinya. Oh iya, terhadap biaya transpotasi pengiriman sesuai dengan jarak antara rumah dan Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.
![]() |
Konfirmasi Dari Kurir Pengirim |
Beberapa jam setelah itu, kurir pun tiba dan membawakan hasil tilangan (SIM) dan kwitansi. Saya pun akhirnya mendapatkan kembali SIM saya tanpa perlu sama sekali pergi langsung ke Pengadilan Negeri maupun Kejaksaan Negeri Jakarta Barat.
![]() |
Hasil Tilangan (SIM) dan Kwitansi |
Secara keseluruhan, saya sangat-sangat senang dan mengacungkan jempol kepada pihak Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. Prosesnya sangat mudah, dan menolong sekali khususnya orang yang sibuk untuk mengambil hasil tilangan ke Kejaksaan Negeri. Sistem yang transparan dan mempermudah pihak yang ditilang sangat layak diacungi jempol.
Saya hanya menyayangkan sikap petugas yang saat itu menilang, menawarkan damai, dan tidak menjelaskan sama sekali sistem pengambilan tilang. Akan baik sekali jika petugas memberikan juga informasi harus ke mana, bagaimana, dan opsi-opsi yang bisa dilakukan saat mengambil hasil tilangan, (Ambil sendiri di Kejaksaan Negeri / COD Tilang), bukannya hanya bilang untuk datang ambil di Pengadilan Negeri.
Sekian review yang bisa saya berikan. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Dengan sistem yang terbuka dan mempermudah kita, mengambil jalan "damai" bukan lagi pilihan yang kita bisa ambil.
wah mantab gan , baca juga nih pengalaman saya ammbil tilang di kejak, jakut. https://juragantanahsuryadi.blogspot.com/2019/03/rumitnya-pengambilan-tilang-di.html
ReplyDeleteUntuk pendaftaran COD Tilang apa harus pada tanggal kita sidang?
ReplyDeleteMinta nomor kurir kejaksaan Jakarta barat
ReplyDelete