H+7 in Sydney
Hari ini tepat seminggu sejak saya menginjakkan kaki di Sydney. Jamnya pun kira-kira sama, jam 11 siang. Saat ini saya sedang duduk di sebuah taman seberang Sydney Broadway, tepat di samping University of Sydney. Saya mendadak sadar bahwa telah lewat 7 hari sejak kedatangan saya. Apa yang sudah saya lakukan dalam seminggu ini? Apakah saya membuang waktu saja atau melakukan sesuatu yang berarti di sini?
Waktu terus berlalu, dan kita semakin menua. Sebagai manusia, kita menganggap bahwa kita adalah pemilik dunia ini, kita bertindak sesuka hati dan merusak alam yang kita huni ini. Tetapi semua orang sudah, sedang, dan akan mati. Manusia mati, dan dunia ini tetap berjalan. Jadi siapakah pemilik yang sesungguhnya?
Tiba-tiba sosok yang saya kenal di depan saya. Oh iya, kami memiliki janji untuk menonton bioskop 1 jam lagi. Sayapun mengecek di kantong jaket, memastikan voucher bioskop itu masih ada. Kami pun akhirnya makan siang ala bule (Burger dan Chips), dan melanjutkan menonton film Fate and The Furious. Sebenernya ga terlalu suka sih dengan film seri ini, hanya saja film ini yang paling lumayan, dan periode masa berlaku vouchernya sudah mau habis.
Setelah seminggu berada di Sydney, uang yang saya bawa dari Indonesia makin menipis hari demi hari. Gimana gak menipis? Tiap bulan wajib bayar internet handphone sebesar 40AUD (Rp. 400.000) per bulan. transportasi bus/kereta 50AUD (Rp. 500.000) per minggu, belom lagi biaya makan yang mahalnya amit-amit 10AUD/makan. Masih ada uang sih, cuma agak was-was juga kalo kelamaan belum dapet kerja. Mencari kerja casual (bukan office) di Sydney ini sebetulnya susah susah gampang. Apply kerja bisa dilakukan via Internet atau langsung drop Resume ke tempat kerja. Sejauh ini sudah apply ke banyak tempat, tapi baru 1 yang trial, dan 1 yang interview.
Kring.. Kring... Tiba-tiba ada sms masuk. Pas di cek, ternyata dari supervisor di tempat trial sebelumnya. Dapet info kalo mulai minggu depan udah bisa masuk kerja! Horee, minimal udah ga perlu terlalu kuatir soal biaya untuk hidup. Ceritanya akan dilanjutkan setelah mulai bekerja.
Comments
Post a Comment