Demi kemuliaanMu ya Tuhan
Pada minggu yang lalu tanggal 28 Oktober 2017, GRII Sydney mengadakan hari Kebangunan dan Perjuangan Iman yang ke-4. Saya tidak akan membahas mengenai perpecahan gereja 4 tahun yang lalu, sebab saya pun tidak tahu jelas mengenai kronologinya. Tetapi berdasarkan testimoni yang ada, terlihat jelas bahwa begitu banyak individu yang dibangunkan kerohaniannya sejak saat itu.
Beberapa hari sebelumnya, saya baru saja selesai membaca buku "The Suprising Work of God" yang di tulis oleh Jonathan Edwards. Dalam buku ini, Edwards memberikan kesaksian secara singkat mengenai kebangunan rohani secara besar-besaran yang terjadi di New England (Amerika Serikat) tahun 1734-35, yang disebut juga The Great Awakening.
Saat itu Edwards melayani sebagai pastor di Northampton, Massachusetts. Pada bulan Desember tahun 1734, Roh Tuhan (The Spirit of God) bekerja secara luar biasa bagi orang-orang di wilayah tersebut. Secara mendadak, satu per satu, 5 hingga 6 orang bertobat dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini sangat mengejutkan, terlebih lagi karena salah satu diantaranya adalah perempuan muda yang bisa dikatakan paling bandel di kota itu.
Edwards yang awalnya ragu kemudian mencoba berbicara dengan perempuan muda tersebut. Dalam percakapan tersebut, perempuan itu mengatakan bahwa Tuhan memberikan dia satu hati yang baru, yang hancur, dan yang telah disucikan. Mendengar hal tersebut, Edwards hanya bisa mengatakan, "I could not then doubt it, and I have seen much in my acquaintance with her since to confirm it."
Tidak terduga berita pertobatan perempuan ini menjadi satu cara yang dipakai oleh Tuhan untuk membangkitkan kerohanian anak-anak muda di kota tersebut. Kebangunan rohani secara besar-besaran mulai terjadi di kota tersebut, mencakup segala kelas sosial dan semua rentan usia. Pembicaraan mengenai hal-hal spiritual menjadi sangat populer dan dicari-cari oleh semua orang di kota tersebut, seakan-akan semua orang melupakan segala kesibukan dunianya, dan berkomitmen untuk membaca, berdoa, dan hal-hal rohani lainnya.
Dalam durasi yang cukup singkat, jumlah orang-orang suci yang takut akan Tuhan bertambah berkali-kali lipat jumlahnya. Pada musim Spring dan Summer tahun 1735, seluruh kota seperti dipenuhi oleh hadirat Allah. Terlihat dengan jelas adanya kehadiran Tuhan hampir di semua rumah tangga yang ada. Dalam setiap pertemuan, para pemuda selalu menghabiskan waktunya untuk membicarakan mengenai kebesaran dan cinta dari Yesus Kristus.
Kebangunan rohani terjadi besar-besaran, dalam kurun waktu 4 atau 5 minggu berturut-turut, terdapat paling tidak 4 orang yang bertobat per harinya, atau sekitar 30 orang per minggunya. Semua orang mendadak menyadari kerusakan dirinya dan menyadari dosa mereka. Ada yang terjadi secara instant/mendadak, ada juga yang terjadi secara gradual/bertahap.
Setelah mengalami kebangunan rohani, mereka mulai menyadari dosa mereka dan berhenti melakukannya. Selain itu juga mereka juga mulai secara aktif membaca, berdoa, bermeditasi, baik di gereja maupun di rumah mereka secara pribadi. Hal ini terjadi kepada setiap orang di berbagai rentan usia yang berbeda-beda, dari anak-anak yang berusia 4 tahun (The Conversion of Phebe Barlet), hingga orang tua yang berusia 70 tahun.
Hal ini bermula dari kota yang dilayani oleh Jonathan Edwards hingga ke kota-kota lainnya. Pada tahun-tahun tersebut, kebangunan rohani secara besar-besaran terjadi di New England. Tetapi pada bulan May tahun 1736, terlihat jelas sekali bahwa Roh Kudus secara bertahap mulai menarik diri dari mereka.
Saya tidak membahas secara detail apa yang Tuhan kerjakan pada tahun-tahun tersebut di New England, detailnya bisa dilihat di buku tersebut. Saya hanya ingin memaparkan bahwa Tuhan pernah bekerja secara besar-besaran di New England sekitar 300 tahun yang lalu. Seluruh kota memuji dan memuliakan nama Tuhan. Pertanyaannya, mungkinkah Dia akan melakukannya lagi?
Setelah selesai membaca buku tersebut, dan saya ingat bahwa hari minggu nanti akan dirayakan hari Kebangunan dan Perjuangan Iman ke-4 GRII Sydney. Saya langsung berlutut dan berdoa kepada Tuhan.
Sebetulnya saya tidak yakin sebetulnya apakah mau share ini atau tidak, sebab ini doa yang saya nyatakan saat itu secara pribadi kepada Tuhan, bukan untuk dipublikasi secara umum.
"Oh Tuhan, Engkau bekerja secara besar-besaran di New England sekitar 300 ratus tahun yang lalu. Begitu banyak orang bertobat dan memuliakan namaMu. Maukah Engkau melakukannya lagi ya Tuhan kepada kami di GRII Sydney? Bukan demi kami, melainkan demi namaMu yang dipermuliakan.
Engkau membangkitkan kerohanian dari anak-anak usia 4 tahun hingga orangtua berusia 70 tahun. Maukah Engkau melakukannya lagi ya Tuhan di gereja kami? Maukah Engkau membangkitkan dari anak-anak sekolah minggu, remaja, pemuda, pekerja, hingga senior di gereja kami?
Tuhan memang membangkitkan orang-orang di berbagai rentan usia, tetapi selalu yang menjadi center/utama adalah kaum young people/pemuda. Maukah Tuhan membangkitkan anak-anak pemuda di GRII Sydney? Masakan Engkau tidak mau namaMu dipermuliakan? Bangkitkan ya Tuhan anak-anak pemuda dan pekerja di persekutuan kami. Bangkitkan orang-orang yang takut akan Engkau di persekutuan pemuda pekerja kami. Masakan Engkau tidak mau namaMu dipermuliakan?
Bangkitkan ya Tuhan, pemuda-pemudi yang berani berkata Tidak kepada tawaran dunia yang jahat. Bangkitkan orang-orang muda yang mau hidup suci dan takut akan Tuhan. Bangkitkan bukan hanya individu ya Tuhan, tetapi satu kelompok besar, pemuda-pemuda yang punya hati takut akan Tuhan. Engkau pernah melakukannya di New England 300 tahun yang lalu. Lakukan lagi ya Tuhan. Masakan Engkau tidak mau namaMu dipermuliakan?
Berdoa kiranya Tuhan boleh terus hadir dan tidak meninggalkan kami. Bukan agar kami dilihat oleh orang lain, tetapi demi kemuliaanMu ya Tuhan.
Soli Deo Gloria
Dino
Beberapa hari sebelumnya, saya baru saja selesai membaca buku "The Suprising Work of God" yang di tulis oleh Jonathan Edwards. Dalam buku ini, Edwards memberikan kesaksian secara singkat mengenai kebangunan rohani secara besar-besaran yang terjadi di New England (Amerika Serikat) tahun 1734-35, yang disebut juga The Great Awakening.
Saat itu Edwards melayani sebagai pastor di Northampton, Massachusetts. Pada bulan Desember tahun 1734, Roh Tuhan (The Spirit of God) bekerja secara luar biasa bagi orang-orang di wilayah tersebut. Secara mendadak, satu per satu, 5 hingga 6 orang bertobat dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini sangat mengejutkan, terlebih lagi karena salah satu diantaranya adalah perempuan muda yang bisa dikatakan paling bandel di kota itu.
Edwards yang awalnya ragu kemudian mencoba berbicara dengan perempuan muda tersebut. Dalam percakapan tersebut, perempuan itu mengatakan bahwa Tuhan memberikan dia satu hati yang baru, yang hancur, dan yang telah disucikan. Mendengar hal tersebut, Edwards hanya bisa mengatakan, "I could not then doubt it, and I have seen much in my acquaintance with her since to confirm it."
Tidak terduga berita pertobatan perempuan ini menjadi satu cara yang dipakai oleh Tuhan untuk membangkitkan kerohanian anak-anak muda di kota tersebut. Kebangunan rohani secara besar-besaran mulai terjadi di kota tersebut, mencakup segala kelas sosial dan semua rentan usia. Pembicaraan mengenai hal-hal spiritual menjadi sangat populer dan dicari-cari oleh semua orang di kota tersebut, seakan-akan semua orang melupakan segala kesibukan dunianya, dan berkomitmen untuk membaca, berdoa, dan hal-hal rohani lainnya.
Dalam durasi yang cukup singkat, jumlah orang-orang suci yang takut akan Tuhan bertambah berkali-kali lipat jumlahnya. Pada musim Spring dan Summer tahun 1735, seluruh kota seperti dipenuhi oleh hadirat Allah. Terlihat dengan jelas adanya kehadiran Tuhan hampir di semua rumah tangga yang ada. Dalam setiap pertemuan, para pemuda selalu menghabiskan waktunya untuk membicarakan mengenai kebesaran dan cinta dari Yesus Kristus.
Kebangunan rohani terjadi besar-besaran, dalam kurun waktu 4 atau 5 minggu berturut-turut, terdapat paling tidak 4 orang yang bertobat per harinya, atau sekitar 30 orang per minggunya. Semua orang mendadak menyadari kerusakan dirinya dan menyadari dosa mereka. Ada yang terjadi secara instant/mendadak, ada juga yang terjadi secara gradual/bertahap.
Setelah mengalami kebangunan rohani, mereka mulai menyadari dosa mereka dan berhenti melakukannya. Selain itu juga mereka juga mulai secara aktif membaca, berdoa, bermeditasi, baik di gereja maupun di rumah mereka secara pribadi. Hal ini terjadi kepada setiap orang di berbagai rentan usia yang berbeda-beda, dari anak-anak yang berusia 4 tahun (The Conversion of Phebe Barlet), hingga orang tua yang berusia 70 tahun.
Hal ini bermula dari kota yang dilayani oleh Jonathan Edwards hingga ke kota-kota lainnya. Pada tahun-tahun tersebut, kebangunan rohani secara besar-besaran terjadi di New England. Tetapi pada bulan May tahun 1736, terlihat jelas sekali bahwa Roh Kudus secara bertahap mulai menarik diri dari mereka.
Saya tidak membahas secara detail apa yang Tuhan kerjakan pada tahun-tahun tersebut di New England, detailnya bisa dilihat di buku tersebut. Saya hanya ingin memaparkan bahwa Tuhan pernah bekerja secara besar-besaran di New England sekitar 300 tahun yang lalu. Seluruh kota memuji dan memuliakan nama Tuhan. Pertanyaannya, mungkinkah Dia akan melakukannya lagi?
Setelah selesai membaca buku tersebut, dan saya ingat bahwa hari minggu nanti akan dirayakan hari Kebangunan dan Perjuangan Iman ke-4 GRII Sydney. Saya langsung berlutut dan berdoa kepada Tuhan.
Sebetulnya saya tidak yakin sebetulnya apakah mau share ini atau tidak, sebab ini doa yang saya nyatakan saat itu secara pribadi kepada Tuhan, bukan untuk dipublikasi secara umum.
"Oh Tuhan, Engkau bekerja secara besar-besaran di New England sekitar 300 ratus tahun yang lalu. Begitu banyak orang bertobat dan memuliakan namaMu. Maukah Engkau melakukannya lagi ya Tuhan kepada kami di GRII Sydney? Bukan demi kami, melainkan demi namaMu yang dipermuliakan.
Engkau membangkitkan kerohanian dari anak-anak usia 4 tahun hingga orangtua berusia 70 tahun. Maukah Engkau melakukannya lagi ya Tuhan di gereja kami? Maukah Engkau membangkitkan dari anak-anak sekolah minggu, remaja, pemuda, pekerja, hingga senior di gereja kami?
Tuhan memang membangkitkan orang-orang di berbagai rentan usia, tetapi selalu yang menjadi center/utama adalah kaum young people/pemuda. Maukah Tuhan membangkitkan anak-anak pemuda di GRII Sydney? Masakan Engkau tidak mau namaMu dipermuliakan? Bangkitkan ya Tuhan anak-anak pemuda dan pekerja di persekutuan kami. Bangkitkan orang-orang yang takut akan Engkau di persekutuan pemuda pekerja kami. Masakan Engkau tidak mau namaMu dipermuliakan?
Bangkitkan ya Tuhan, pemuda-pemudi yang berani berkata Tidak kepada tawaran dunia yang jahat. Bangkitkan orang-orang muda yang mau hidup suci dan takut akan Tuhan. Bangkitkan bukan hanya individu ya Tuhan, tetapi satu kelompok besar, pemuda-pemuda yang punya hati takut akan Tuhan. Engkau pernah melakukannya di New England 300 tahun yang lalu. Lakukan lagi ya Tuhan. Masakan Engkau tidak mau namaMu dipermuliakan?
Berdoa kiranya Tuhan boleh terus hadir dan tidak meninggalkan kami. Bukan agar kami dilihat oleh orang lain, tetapi demi kemuliaanMu ya Tuhan.
Soli Deo Gloria
Dino
Comments
Post a Comment